AHY dan SBY Kembali Pimpin Partai Demokrat, Prabowo Beri Ucapan Selamat | IVoox Indonesia

April 30, 2025

AHY dan SBY Kembali Pimpin Partai Demokrat, Prabowo Beri Ucapan Selamat

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Prabowo
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyerahkan tongkat komando kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Penutupan Kongres VI Partai Demokrat di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (25/2/2025). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

IVOOX.id – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (25/2/2025) malam, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Mengutip Antara, di lokasi acara, kedatangan Presiden disambut langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo, yang hadir mengenakan setelan jas abu-abu lengkap dengan dasi bercorak garis-garis diagonal warna biru gelap dan biru muda, menjabat tangan SBY, kemudian keduanya berbincang-bincang singkat selama kurang lebih 2 menit. Selepas itu, Gibran bergantian menyalami tangan SBY.

Presiden lantas berjalan menuju tempat duduk ditemani oleh SBY dan AHY. Dalam perjalanan menuju kursinya, Prabowo disambut oleh jajaran pengurus pusat dan politikus senior Demokrat.

Kader-kader Demokrat yang memenuhi ruangan acara terlihat antusias dengan kedatangan Presiden. Sebagian besar dari kader Demokrat membentangkan poster, lalu berseru menyebut nama Presiden: "Prabowo! Prabowo!"

Kedatangan Presiden pun membuka rangkaian acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pidato politik dari AHY.

Presiden Prabowo lantas berpidato di hadapan kader Demokrat dalam acara tersebut.

Dalam pidatonya tersebut Presiden Prabowo mengucapkan selamat kepada Agus Harimurti Yudhoyono dan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atas terpilihnya mereka secara aklamasi masing-masing sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Tentunya, saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Kongres Partai Demokrat, dan selamat atas terpilihnya kembali saudara Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat untuk 5 tahun yang akan datang, juga tentunya terpilihnya Bapak SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," kata Presiden saat berpidato dalam acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (25/2/2025) malam, dikutip dari Antara.

Dalam rangkaian Kongres yang berlangsung sejak Senin (24/2/2025), Partai Demokrat resmi menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menjabat sebagai ketua umum partai untuk periode 2025-2030, sementara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga terpilih kembali sebagai ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk periode 5 tahun ke depan.

Presiden, dalam pidatonya itu memuji sosok AHY.

"Mas AHY ini memang salah satu menteri paling muda di Kabinet Merah Putih, dan juga menko (menteri koordinator) termuda di antara tujuh menko yang ada. Jadi, Mas AHY masih panjang pengabdianmu," kata Prabowo kepada AHY yang kemudian disambut riuh tepuk tangan kader Partai Demokrat peserta kongres.

Dalam susunan Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo, AHY dipercaya mengisi jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

"Jadi, tenang-tenang saja," kata Prabowo kepada AHY.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga sempat berkelakar mengomentari sosok AHY. Dalam kelakarnya itu, Prabowo juga menyebut nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

"Tampaknya ada kriteria menjadi Ketua Umum Partai Demokrat harus tinggi. Pak Bahlil sudah bener di Golkar," kata Presiden yang kemudian disambut gelak tawa peserta kongres dan tamu undangan.

Dalam bagian awal pidatonya, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran menterinya yang berasal dari Partai Demokrat.

"Mas AHY, Partai Demokrat, saya ucapkan terima kasih, memberi menteri-menteri dan wamen-wamen dari Partai Demokrat yang hebat-hebat," kata Presiden.

Presiden mengatakan pada masa kepemimpinannya periode pertama, SBY berhasil menghadapi krisis keuangan global yang terjadi pada 2008 silam.

"Pak SBY menghadapi krisis demi krisis. Krisis keuangan dunia 2008 yang disebut The Black Monday kalau tidak salah. Crash, negara-negara kapitalis crash, Wall Street crash, perusahaan-perusahaan terbesar gulung tikar. Indonesia? Aman," kata Prabowo.

Prabowo menilai SBY terbukti mampu menghadapi krisis keuangan yang dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap Indonesia.

Hal itu, menurut Prabowo, didukung berkat kinerja para menteri pembantu, yang akhirnya menjadi alasan untuk merekrut para mantan menteri tersebut ke Kabinet Merah Putih.

"Makanya beberapa timnya Pak SBY masih saya pakai. Ini jangan ada pikiran ih cawe-cawelah, apa enggak ada," kata Prabowo.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu pertama pada masa kepemimpinan SBY yang kini menjadi anggota Kabinet Merah Putih, antara lain Sri Mulyani yang saat itu dan kini menjadi Menteri Keuangan, serta Mari Elka Pangestu yang kala itu menjadi Menteri Perdagangan.

Sementara pada Kabinet Indonesia Bersatu kedua, menteri-menteri yang direkrut Presiden Prabowo antara lain Sri Mulyani, Chatib Basri, Mari Elka Pangestu, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar.

Beberapa menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang berasal dari Partai Demokrat, yakni AHY sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, kemudian ada Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Ossy Dermawan.

Dalam acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Presiden Prabowo berpidato di hadapan kader dan pengurus Partai Demokrat, jajaran ketua umum partai politik, serta pimpinan lembaga-lembaga eksekutif dan legislatif.

Di lokasi yang sama, ada pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

Ketua DPR RI Puan Maharani, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, turut menghadiri acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat bersama Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Dua ketua DPP PDI Perjuangan itu hadir mewakili ketua umum mereka Megawati Soekarnoputri.

Partai Demokrat saat ini merupakan partai pendukung pemerintah, dan salah satu pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pada acara tersebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan tongkat komando kepada Presiden RI Prabowo Subianto sebagai simbol keberanian sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

"Atas wejangan dan motivasi yang luar biasa kepada kami sebagai bentuk tanda kasih, izinkan kami menyerahkan tongkat komando sebagai simbol kepemimpinan dan keberanian," kata AHY, dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025)

Ia mengatakan bahwa tongkat komando itu juga bertuliskan asmaulhusna agar Prabowo dalam memimpin Indonesia selalu berada dalam lindungan Allah Swt.

"Dan juga doa kami semua karena di sini (tongkat komando) ada asmaulhusna yang kita harapkan Bapak dalam memimpin Indonesia selalu dalam lindungan Allah subḥānahuwata’āla sebagai kepala negara, sebagai kepala pemerintahan, sebagai commander in chief. Terima kasih Bapak," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply