Atomik Film Bali siapkan produksi film dengan Kombinasi Aktris Indonesia dan Aktor Internasional

IVOOX.id - Setelah melakukan pengembangan cerita dan karakter sejak tahun 2018, salah satu rumah produksi Bali, Atomik Film Bali akan memproduksi sebuah film panjang dengan judul Kupu-Kupu.

Film yang akan disutradarai oleh Martin East ini nantinya akan mempunyai jajaran pemain yang akan diisi oleh aktris kenamaan Indonesia serta aktor Internasional.

Andrew Howard, aktor yang membintangi film Two Distant Stranger dengan predikat “Best Live Action Short Film” di Oscar 2021 ini, akan menjadi salah satu pemain utama.

Selain itu, Nick Moran yang sebelumnya pernah terlibat dalam film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 1 & 2 juga ikut menjadi pemain pendukung  dalam film ini yang akan membuat ansambel film ini menjadi lebih dinamis.

Film Kupu-Kupu dikembangkan dari ide Martin yang telah dipikirkan selama bertahun-tahun dan ia lanjutkan dengan workshop keaktoran untuk menemukan potensi pembentukan cerita dari masing-masing aktor yang ikut sebagai karakter awal fondasi cerita.

Workshop keaktoran dilakukan selama dua minggu di Sanur, Bali dengan mengajak tiga aktor dari komunitas teater Rukman Rosadi, yaitu Ninda Fillasputri, Dayu Prisma dan Uul Syahrifahlaill. Dimana Rukman Rosadi juga akan menjadi acting coach dari film ini.

Melalui serangkaian improvisasi-improvisasi dari aktor yang terlibat, sisi psikologis dan back story masing-masing karakter akan lebih mudah untuk digali dan dikembangkan.

Proses penggalian cerita melalui workshop keaktoran ini merupakan proses yang pernah dilakukan oleh Mike Leigh, salah satu sutradara film dan teater asal Inggris yang sering mendapatkan penghargaan dari festival-festival film bergengsi dunia.

Dalam penulisan skenarionya, Martin bekerja sama dengan dua penulis wanita yaitu Nona Ica dan Abigail Tehusijarana untuk pendekatan cerita yang lebih sesuai karena esensi cerita yang berfokus pada wanita Indonesia.

Setelah proses yang cukup panjang, saat ini film Kupu-Kupu telah memasuki tahap pra-produksi dan telah melakukan serangkaian latihan/reading. Film yang akan diproduksi dalam waktu dekat ini, rencananya akan shooting di Lovina, Bali dan diharapkan akan membantu ekonomi setempat yang sempat terpuruk akibat dampak dari pandemi COVID-19.