Baru 7 Bulan Debut, FIFTY FIFTY Ajukan Penangguhan Kontrak ke Agensi

IVOOX.id, Korea Selatan - Grup FIFTY FIFTY (Saena, Keena, Aran, Sio) mengumumkan niat mereka untuk meninggalkan agensi mereka. Grup ini baru saja berjalan 7 bulan semenjak debut pada bulan November 2022.

Pada hari Rabu (28/6), firma hukum Barun, yang merupakan perwakilan hukum dari 4 anggota FIFTY FIFTY (Saena, Aran, Keena, dan Sio), mengeluarkan pernyataan resmi dan berkata, “4 anggota mengajukan permohonan perintah sementara untuk menangguhkan kontrak eksklusif terhadap agensi pada tanggal 19 di Pengadilan Distrik Tengah Seoul."

Sebelumnya, pada tanggal 23, ATTRAKT, agensi FIFTY FIFTY mengklaim bahwa ada pihak eksternal yang mendesak anggota FIFTY FIFTY untuk melanggar kontrak.

Perusahaan itu mengumumkan pada tanggal 27 bahwa mereka juga telah mengajukan pengaduan terhadap tiga orang yang terlibat dalam kontroversi ke kantor polisi Gangnam di Seoul.

Keempat anggota itu menekankan, "Kami mengirim surat melalui perwakilan hukum kami yang meminta koreksi berbagai masalah (terkait dengan kontrak), tetapi ATTRAKT menodai kehormatan anggota melalui laporan media berkelanjutan tanpa upaya untuk menjelaskan."

Pada akhirnya, kuasa hukum FIFTY FIFTY menyimpulkan dengan mengatakan, "Kami mengangkat masalah tentang keadaan di mana kami tidak memenuhi kewajiban kontrak kami, seperti kontrak ATTRAKT yang tidak transparan dan cara kami harus melanjutkan (aktivitas) meskipun kondisi kesehatan sedang tidak baik."

Keempat anggota hanya ingin kembali ke penggemar yang mendukung mereka sesegera mungkin. Bahkan setelah itu, FIFTY FIFTY berjanji bahwa masih akan menjadi grup yang independen dan tulus.

Di sisi lain, agensi FIFTY FIFTY, ATTRAKT (CEO Jeon Hong-joon), mengajukan keluhan ke kantor polisi Gangnam pada 27 Juni terhadap Ahn Seong-Il, CEO Dugibus Co., Ltd., dan tiga lainnya.

Pada tanggal 23 Juni, agensi mengatakan melalui pernyataan resmi, "Kami telah mengkonfirmasi bahwa ada pihak eksternal mendekati penyanyi kami dan memikat mereka untuk melanggar kontrak eksklusif dengan kami. Melalui ini, mereka melakukan tindakan ilegal dengan mendorong artis kami (FIFTY FIFTY) untuk menandatangani kontrak dengan mereka, mengabaikan kontrak eksklusif yang valid dengan membuat penilaian yang salah. "