BI: Tekanan Inflasi DKI Mulai Meningkat di Juni 2017

iVOOXid, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksikan tekanan inflasi DKI Jakarta akan kembali meningkat di Juni 2017. Hal itu melihat pola-pola pergerakan harga dan kebijakan pemerintah di bidang harga yang akan bergejolak di sepanjang bulan keenam tahun ini.
"Konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan dan jasa transportasi akan mengalami puncaknya pada bulan tersebut, seiring dengan kian dekatnya perayaan Hari Raya Idul Fitri yang dimanfaatkan untuk berlibur dan melakukan aktivitas mudik," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Doni P. Joewono, dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Tekanan inflasi, diakui Doni, akan bertambah dengan adanya dampak lanjutan dari penyesuaian subsidi listrik 900VA tahap III yang dilakukan pada Mei 2017 pada pelanggan pascabayar.
Dia mengaku, menuju perayaan Idul Fitri yang jatuh pada akhir Juni 2017, berbagai persiapan telah dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jakarta. Melalui BUMD pangan, pemenuhan pasokan terus dilakukan demi menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan di DKI Ibukota.
Kegiatan penunjang seperti pasar murah akan terus dilakukan di berbagai kelurahan di DKI Jakarta. Selain itu, penggunaan mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) sebagai buffer stock komoditas hortikultura juga akan membantu menahan gejolak harga, utamanya bawang merah dan cabai merah.
"Berbagai sidak baik penimbunan maupun kesehatan pangan juga secara rutin dilakukan. Dengan berbagai upaya tersebut Jakarta akan siap melayani kebutuhan pangan pokok masyarakat selama bulan Ramadhan dan Lebaran secara cukup dalam kuantitas, terjaga kualitasnya dan terjangkau harganya," pungkas Doni.[ava]

0 comments