BMKG Lakukan Survey Gempa bumi Merusak M6,6 di Selatan Banten

IVOOX.id, Jakarta - Dari hasil pengamatan makroseismik dan pengukuran seismik dilapangan dapat disimpulkan bahwa kerusakan terbanyak terdapat di kecamatan Sumur Kabupaten pandeglang.
Selain itu lokasi dengan banyak kerusakan berada diatas lapisan tanah dengan klasifikasi jenis tanah lunak (E)
Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.05.41 WIB wilayah Selatan Banten diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
Dampak Gempabumi:
Berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap) BMKG guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang dengan skala intensitas VI MMI ( Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua orang meraskan kuat dan berlari keluar rumah, dan terjadi kerusakan ringan pada bangunan ), Labuan dan Sumur dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, bandar Lampung dengan skala intensitas III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Anyer dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kotabumi dengan skala intensitas II - III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Berdasarkan laporan Pusdalop BPBD Propinsi Banten lokasi terdampak dengan kerusakan terbanyak terdapat di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang dengan data total kerusakan pada 606 bangunan (61 Rusak Berat, 146 Rusak Sedang dan 399 Rusak Ringan).
Survey Gempa Merusak BMKG:
Berdasarkan Tugas dan Fungsi BMKG sesuai SOP Tanggap Darurat, BMKG mengirimkan Tim Survey Gempabumi merusak ke lokasi terdampak dengan tujuan untuk mengidentifikasi dampak kerusakan pada bangunan dengan metoda pengamatan visual dan peralatan seismik. Survey dilaksanakan pada tanggal 15-19 Januari 2022, tim survey terdiri dari personel Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda waktu serta personil UPT Daerah (BBMKG Wilayah II Banten dan Stasiun Geofisika Tangerang)
Hasil Survey :
Pengamatan makroseismik menghasilkan sebaran lokasi dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Berdasarkan keterangan klasifikasi skala dampak MMI shakemap BMKG menunjukan kondisi wilayah terdampak sebagai berikut:
Desa Ujung Jaya dan Taman Jaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang dengan skala Intensitas VI – VII MMI *(Banyak retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah. Sebagian plester dinding lepas. Hampir sebagian besar atap bergeser ke bawah atau jatuh. Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang dan berpotensi mengalami kerusakan berat pada struktur bangunan yang sederhana, namun pada beberapa lokasi, bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, atap bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan dan berpotensi mengalami kerusakan sedang pada struktur bangunan yang sederhana)*. Kecamatan Panimbang, Munjul dan Cimanggu dengan skala V – VI MMI *(Bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, atap bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan dan berpotensi mengalami kerusakan sedang pada struktur bangunan yang sederhana, namun pada beberapa lokasi dirasakan oleh banyak orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar)*. Kecamatan Cigeulis, Cibaliung dan Cikeusik di Kabupaten Pandeglang serta Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak dengan Intensitas IV-V MMI *(Dirasakan sangat kuat oleh banyak orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar, berpotensi menimbulkan kerusakan ringan)*
Pengukuran kalsifikasi jenis tanah sesuai SNI menggunakan metoda seismic Vs30 (kecepatan gelombang geser sampai kedalaman 30 meter) menghasilkan informasi bahwa sebagian besar wilayah terdapak memiliki klasifikasi jenis *tanah sedang (SD)* dan *tanah lunak (SE)*. Wilayah terdampak dengan kerusakan terbanyak berada pada lokasi dengan klasifikasi jenis *tanah lunak (SE)* di kecamatan Sumur.

0 comments