BPOM RI dan KSP Bahas Tujuh Program Prioritas Salah Satunya Terkait WHO Listed Authority

IVOOX.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menggelar konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/2/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, yang datang untuk memperkuat koordinasi dan dukungan terhadap berbagai program prioritas BPOM.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, memaparkan tujuh program utama yang sedang dijalankan BPOM. Salah satu program prioritasnya adalah menjadikan BPOM sebagai lembaga yang diakui secara global melalui status WHO Listed Authority. Selain itu, BPOM juga berkomitmen untuk mendukung penurunan harga obat sesuai arahan Presiden.
"Badan POM berkeinginan menjadi lembaga dengan stratifikasi global yang diakui WHO. Selain itu, kami juga diberi tugas oleh Presiden untuk membantu menurunkan harga obat," ujar Taruna Ikrar.
Program prioritas lainnya mencakup pengembangan inovasi di sektor produk biologi, penelitian di bidang obat dan pangan, serta pembaruan regulasi yang terkait dengan pengawasan obat dan makanan. Menurut Taruna, beberapa regulasi saat ini perlu direformasi agar lebih relevan dengan perkembangan industri dan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, BPOM juga menaruh perhatian pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang obat dan pangan. Program terakhir yang turut dibahas dalam konferensi pers ini adalah inisiatif terkait penyediaan makanan bergizi gratis bagi masyarakat.
Taruna menegaskan bahwa ketujuh program tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Komisi IX DPR RI sebagai mitra BPOM. Kehadiran Kepala Staf Kepresidenan dalam acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BPOM dan pemerintah pusat.
"Kedatangan Bapak Kepala Staf Kepresidenan hari ini menjadi bagian dari upaya sinkronisasi program-program utama BPOM. Beliau juga meninjau fasilitas, pelayanan, serta laboratorium kami, dan kami berdiskusi mengenai berbagai hal strategis. Kami sangat berharap adanya dukungan dari Istana Negara untuk menjalankan program-program ini dengan optimal," katanya.

0 comments