BRIN Kirim Peneliti ke Pasaman Barat Uji Coba Pembuatan Gula Sawit | IVoox Indonesia

April 30, 2025

BRIN Kirim Peneliti ke Pasaman Barat Uji Coba Pembuatan Gula Sawit

Peneliti BRIN uji pembuatan gula sawit
Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) menurunkan peneliti ahli utama ke Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat untuk melakukan uji coba lanjutan pembuatan gula merah dari kelapa sawit, Jumat (13/9/2024). Antara/HO-Bappelitbangda Pasaman Barat).

IVOOX.id – Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) menurunkan peneliti ahli utama ke Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, untuk melakukan uji coba lanjutan pembuatan gula merah dari kelapa sawit sebagai upaya meningkatkan ekonomi petani.

Peneliti Ahli Utama BRIN Heni Purwaningsih mengatakan pihaknya turun ke Pasaman Barat untuk melakukan uji coba lanjutan.

Ia mengatakan ada beberapa perlakuan terhadap nira kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan kristalisasi sehingga gula merah yang dihasilkan lebih berkualitas.

Menurutnya, perlakuan pertama adalah dengan rasa sangat manis, dari dua liter larutan nira, menjadi 30 gram gula dengan rendemen 150 persen.

Sedangkan perlakuan kedua rasa tingkat kemanisan lebih rendah tetapi dengan rendemen yang dihasilkan juga 50 persen

"Kami optimistis setelah mengalami teknik yang baik maka prospek gula sawit akan sangat baik ke depannya," katanya di Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (13/9/2024), dikutip dari Antara.

Ia mengharapkan UMKM agar segera mengelola potensi ini dengan melanjutkan produk olahan turunan dari kelapa sawit. Produk sawit seluruhnya bisa dimanfaatkan yang bernilai ekonomis.

Selain gula merah, tepung dari batang sawit juga merupakan potensi yang luar biasa di Pasaman Barat. Kolaborasi antara Balitbangbang provinsi, pemkab dan petani sawit harus ditingkatkan.

Ia menyampaikan gula sawit sawit ini akan sangat membantu penderita penyakit diabetes karena mengandung antioksidan yang baik.

Pegiat gula aren dari kelapa sawit di Sungai Aur Pasaman Barat Aprizal mengatakan kegiatan itu sudah dilakukan sejak tahun 2022 karena kemiripan sawit dengan jenis tanaman aren lainnya.

Menurutnya, pengalaman hari ini produk gula merah yang dihasilkan rasanya lebih manis dari gula sawit yang sudah dilakukan sebelumnya.

Aroma yang dihasilkan lebih wangi, amis sebelumnya juga sudah hilang. Dengan turunnya tim peneliti ahli utama dari BRIN maka akan memberikan manfaatkan untuk perkembangan ekonomi masyarakat.

Ia berharap Pemkab Pasaman Barat bisa membantu pemasaran serta pendampingan berkelanjutan dengan pengolahan mekanis.

Pegiat gula sawit lainnya Syarbaini menyampaikan penelitian yang dilakukan oleh BRIN hari ini jauh lebih berhasil dibandingkan sebelumnya. Gula yang dihasilkan teksturnya sudah seperti gula yang lainnya.

Wali Nagari (Kepala Desa) Sungai Aur Sahnimar berterima kasih atas kunjungan peneliti utama BRIN untuk menjemput inovasi yang ada di masyarakat khususnya di Nagari Sungai Aua.

Menurutnya, pemanfaatan lahan yang sebelumnya dianggap limbah saat ini memiliki potensi ekonomi yang besar.

"Mudah-mudahan gula yang dihasilkan dapat berkualitas dan menambah penghasilan masyarakat," harapnya, dikutip dari Antara.

0 comments

    Leave a Reply