Bursa Eropa Berbalik Hijau Meski di Tengah kekhawatiran Terhadap Ekonomi China

IVOOX.id, Frankfurt - Pasar saham utama Eropa rebound pada penutupan Senin (15/7) malam WIB, meski di tengah tekanan kekhawatiran perlambatan ekonomi China yang tumbuh di titik terendah dalam 27 tahun terakhir.
Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600, berbalik menguat 0,23 persen atau 0,90 poin menjadi 387,75, terdorong saham otomotif yang naik 0,84 persen.
Di regional, indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt naik 0,52 persen atau 64,02 poin, menjadi 12.387,34 poin.
Perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard mencatat keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menguat sebesar 3,64 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen material Covestro dan pabrikan semikonduktor Infineon Technologies, yang masing-masing sebesar 2,96 persen dan 2,47 persen.
Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi Deutsche Telekom mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melemah 1,22 persen.
Diikuti oleh saham Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, serta perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer, yang masing-masing turun sebesar 0,60 persen dan 0,34 persen.
Perusahaan asuransi dan jasa keuangan Jerman Allianz adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 170,5 juta euro (192,1 juta dolar AS).
Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London berakhir naik 0,34 persen atau 25,75 poin lebih tinggi, menjadi 7.531,72 poin.
Just Eat, perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan dalam jaringan (online), melonjak 4,28 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan taruhan Flutter Entertainment, dan perusahaan asal Chili yang beroperasi pada berbagai sektor industri Antofagasta, masing-masing meningkat sebesar 4,22 persen dan 4,01 persen.
Sementara itu, Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak multinasional dan teknologi informasi, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 5,66 persen.
Disusul oleh saham Persimmon, sebuah perusahaan pengembangan perumahan Inggris yang turun sebesar 2,89 persen, serta Vodafone Group, konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, turun 1,17 persen.
Lalu, indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris naik tipis 0,10 persen atau 5,35 poin, menjadi 5.578,21 poin.
Produsen baja internasional Arcelomittal terangkat 1,54 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau dari blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan kualitas hidup Prancis Sodexo yang meningkat 1,38 persen dan produsen ban Prancis Michelin naik 1,21 persen.
Sementara itu, perusahaan induk produsen barang-barang fashion mewah Prancis, Hermes, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 2,05 persen.
Disusul oleh saham perusahaan konglomerat produsen barang-barang fashion mewah multinasional Prancis, LVMH yang kehilangan 1,03 persen, serta perusahaan perhotelan multinasional Prancis Accor turun 0,75 persen.

0 comments