Cegah Penyebaran Covid-19, BEI Papua Lakukan Penyesuaian Operasional dan Jam Perdagangan | IVoox Indonesia

July 4, 2025

Cegah Penyebaran Covid-19, BEI Papua Lakukan Penyesuaian Operasional dan Jam Perdagangan

IMG_20200328_202931

IVOOX.id, Jayapura – Menindaklanjuti himbauan pemerintah pusat dan daerah terkait upaya pencegahan penyebaran covid-19 melalui social distancing.

Kantor Perwakilan BEI Papua telah memberlakukan kebijakan Work from Home (WfH) bagi seluruh karyawan BEI maupun Anggota Bursa di Kantor Perwakilan BEI Papua.

Dalam rilis yang diterima redaksi Bogopapua.com, Jumat (27/3/2020). Menurut Kresna A. Payokwa selaku Kepala Kantor BEI Perwakilan Jayapura, kebijakan ini berlaku selama 14 hari terhitung sejak 26 Maret sampai dengan 7 April 2020.

“Selama periode ini layanan informasi dan edukasi tatap muka di Kantor Perwakilan BEI Papua ditunda, namun masyarakat yang ingin berkonsultasi atau mengikuti kegiatan edukasi tidak perlu khawatir karena kami telah menyiapkan beberapa kegiatan edukasi online,”terangnya dalam rilis.

Edukasi online itu diantaranya: Mari di Rumah (Market Review di Hari Ini Untuk Kita Semua); KIOS (Kelas Investor Online Sharing); Kitorang Pu BEI (Kita Obrolkan Yang Seputar Bursa Efek Indonesia); dan SPM One (Sekolah Pasar Modal Online Education).

Kata Kresna, Informasi selengkapnya mengenai kegiatan tersebut dapat diakses melalui Instagram @idx_papua, facebook: IDX Papua, dan youtube channel : IDX Papua. Bagi masyarakat yang ingin melakukan pembukaan rekening efek juga sekarang sudah bisa melakukan nya secara online.

Sedangkan untuk jam perdagangan di BEI saat ini ada penyesuaian jam perdagangan menjadi lebih cepat sebagai berikut :

Sesi Sebelum Sesudah

Sesi I 11.00 – 14.00 WIT 11.00-13.30 WIT

Sesi II 15.30-18.00 WIT 15.30-17.00 WIT

“Untuk kondisi market secara umum, walaupun pada hari Selasa, 24 Maret 2020 IHSG sempat berada pada titik terendah selama 10 tahun terakhir yaitu di level 3.937. Namun pada perdagangan tanggal 26 dan 27 Maret 2020 sudah kembali rebound,”terangnya.

Namun sampai dengan rilis berita ini dibuat IHSG berada pada posisi 4.681. Untuk itu dirinya menghimbau kepada para investor agar tidak perlu panik menghadapi situasi pelemahan market. Karena pada kondisi ini banyak saham perusahaan berfundamental baik yang harganya menjadi murah dan justru sangat menarik untuk dibeli.

“Bagi para investor yang sudah membeli saham-saham yang sempat turun tentunya saat ini sudah mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga sahamnya,”ujarnya.

Beberapa contoh diantaranya saham PT Kimia Farma (KAEF) naik 25%; PT Indo Farma naik 25%; PT Bank BRI naik 16%; PT Bank Mandiri naik 17,77%. Saat ini sector yang menjadi primadona adalah saham-saham di sektor farmasi, perbankan, dan konsumsi dasar. 

0 comments

    Leave a Reply