Data Payrolls Jauh di Bawah Perkiraan, Dolar Melemah Lagi | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Data Payrolls Jauh di Bawah Perkiraan, Dolar Melemah Lagi

dolar

IVOOX.id, New York - Dolar melemah lebih lanjut terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Jumat setelah laporan penggajian (payrolls) AS yang jauh lebih lemah dari yang diharapkan yang kemungkinan akan membuat Federal Reserve menahan dalam mengurangi langkah-langkah stimulus besar-besaran.

Nonfarm payrolls meningkat hanya 235.000 pada bulan Agustus, jauh di bawah perkiraan 728.000 oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 5,2% dari 5,4% di bulan sebelumnya.

Indeks dolar turun ke level terendah 91,941, level terendah sejak 4 Agustus, dan turun 0,2% pada 92,03 pada pukul 14:57. ET.

Dolar telah ditundukkan pada ketidakpastian atas jalur kebijakan Fed. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan Jumat lalu bahwa sementara pengurangan stimulus dapat dimulai tahun ini jika pertumbuhan pekerjaan berlanjut, bank sentral tidak terburu-buru untuk melakukannya.

Meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran pemulihan ekonomi dapat terhenti. Data pekerjaan kemungkinan akan menahan The Fed mengetatkan moneter.

“Ini adalah penutup udara terbaik, ini adalah penutup udara sejati, mereka tidak perlu melakukan apa pun untuk sementara waktu,” kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade di Chicago.

"Sama sekali tidak ada alasan bagi (Powell) untuk melakukan apa pun dengan ini kecuali untuk mengatakan bahwa saya sudah memberi tahu Anda, dan itu tentu saja membuat pertemuan September jauh lebih sedikit klimaks."

Euro menguat terhadap greenback setelah laporan tersebut, menyentuh tertinggi 1,1909 untuk menyamai level terbaiknya sejak 30 Juli.

Mata uang tunggal telah didukung oleh data awal pekan ini yang menunjukkan inflasi regional pada level tertinggi satu dekade dan komentar hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa menjelang pertemuan kebijakan pada 9 September.

Euro terakhir naik 0,1% pada $ 1,189.

Yen Jepang turun 0,3% versus greenback menjadi 109,64 per dolar, menguat setelah data pekerjaan, tetapi menunjukkan sedikit reaksi terhadap keputusan Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk mundur pada akhir bulan.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply