Gubernur Kalbar Resmikan Pembukaan Penerbangan Pontianak-Kuching | IVoox Indonesia

July 29, 2025

Gubernur Kalbar Resmikan Pembukaan Penerbangan Pontianak-Kuching

Gubernur Kalbar Ria Norsan
Gubernur Kalbar Ria Norsan umumkan pembukaan kembali rute peberbangan Pontianak-Kuching. (ANTARA/Rendra Oxtora)

IVOOX.id – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengumumkan pembukaan rute penerbangan internasional yang pertama dari maskapai AirAsia dari Pontianak menuju Kuching dan Kuala Lumpur menandai dikembalikannya status Bandara Supadio menjadi bandara internasional.

"Penerbangan ini dijadwalkan mulai beroperasi kembali pada 12 September 2025 dengan ditandai pemukulan bedug secara bersama-sama sekaligus menjadi penanda dalam memperkuat konektivitas antara Indonesia dan Malaysia, khususnya Kalimantan Barat dan Sarawak," kata Ria Norsan di Pontianak, Minggu (27/7/2025), dikutip dari Antara.

Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan hubungan bilateral lintas batas yang sudah lama terjalin, di mana dengan hubungan antara Kalimantan Barat dan Sarawak sangat dekat, bukan hanya secara budaya dan kekerabatan, tapi juga secara ekonomi.

Sebagai Gubernur dirinya optimistis bahwa pembukaan kembali penerbangan AirAsia ini akan memudahkan mobilitas masyarakat, termasuk mereka yang bekerja atau menjalani pengobatan di Kuching, Penang, dan Kuala Lumpur. Dirinya juga menyebutkan bahwa harga tiket AirAsia cukup terjangkau.

"Tiket ke Kuching bisa didapat mulai dari Rp 467.000, dan ke Kuala Lumpur sekitar Rp 499.000. Ini sangat membantu masyarakat dan mendorong pariwisata lintas negara," kata dia.

AirAsia menjadi maskapai pertama yang kembali membuka jalur internasional dari Pontianak pasca pandemi. Beberapa maskapai lain seperti Batik Air, Pelita Air, dan Scoot juga telah mengajukan izin serupa, namun pemerintah provinsi memberikan prioritas kepada AirAsia.

"Kita berikan kesempatan kepada AirAsia terlebih dahulu. Kalau permintaan tinggi dan mereka kewalahan, baru kita buka kesempatan untuk maskapai lainnya," kata Ria Norsan.

Di sisi perdagangan, hubungan dua wilayah juga terus meningkat. Produk-produk hasil laut dari Kalimantan Barat seperti ikan, udang, dan kepiting menjadi komoditas ekspor ke Kuching, sementara masyarakat Kalbar juga gemar membeli produk Malaysia seperti Milo, gula, beras dan roti-roti khas Malaysia.

Sementara itu, Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri Abd Rahim, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Ria Norsan dan Pemerintah Provinsi Kalbar atas upaya konkret dalam memperkuat hubungan Malaysia-Indonesia.

"Dengan kerja keras dan dukungan Bapak Gubernur, akhirnya penerbangan dari Pontianak ke Kuching dan Kuala Lumpur dapat direalisasikan. Ini akan memperkuat hubungan dua hal antara Malaysia dan Kalimantan Barat," kata Azizul, dikutip dari Antara.

Azizul juga menyoroti bahwa Kalimantan Barat merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki pintu masuk darat terbanyak ke Malaysia, dengan tiga titik utama Aruk-Biawak, Entikong-Tebedu, dan Badau-Lubok Antu.

Menurut data Konsulat Malaysia, sepanjang tahun lalu, hampir 500.000 warga Kalimantan Barat bepergian ke Sarawak dan sekitar 400.000 warga Malaysia datang ke Kalbar melalui jalur darat. Angka ini diprediksi akan meningkat signifikan dengan dibukanya kembali jalur udara.

Sarawak Travel Fair 2025 sendiri diadakan sebagai bagian dari persiapan menuju Visit Malaysia Year 2026. Acara ini dihadiri oleh pelaku industri pariwisata, UMKM, lembaga pendidikan, dan sektor kesehatan dari kedua negara. Menariknya, AirAsia juga membuka booth rekrutmen untuk peluang kerja di industri penerbangan.

0 comments

    Leave a Reply