Hamilton Mengaku Tak Enak dengan Bottas

IVOOX.id, Sochi – Lewis Hamilton semakin berpeluang besar untuk memenangi gelar juara dunia setelah menjuarai GP Russia berkat adanya “team order” dari Mercedes. Hasil dari strategi “team order” ini membuat Hamilton semakin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 50 poin dari pesaing terdekatnya, pembalap Ferrari, Sebastian Vettel.

Pada balapan di Sochi Autodrom, Minggu (30/9), Hamilton yang mengawalo balapan dari posisi kedua akhirnya merengkuh podium tertinggi dengan catatan waktu 1 jam 27 menit 25,181 detik. Pembalap Inggris itu menjadi pemenang setelah Mercedes memerintahkan rekan setimnya yang tengah memimpin balapan, Valtteri Bottas, untuk memberi jalan kepada Hamilton di pertengahan balapan.

Bottas akhirnya finis kedua dengan selisih 2,5 detik dari Hamilton, dan kurang lebih lima detik dari pembalap Ferrari Sebastian Vettel di posisi ketiga.

Dengan 25 poin tambahan, Hamilton kini mengumpulkan 306 poin di puncak klasemen pembalap, diikuti Vettel dengan 256. “Team order” dilakukan Mercedes untuk menghindari dari kejaran pebalap Ferrari tersebut. Dengan lima seri tersisa, Hamilton hanya membutuhkan finis kedua di setiap balapan untuk mempertahankan gelar juara dunia kelima kalinya.

“Ada sebuah perintah yang jelas dari tim," kata Hamilton di Autosport. “Sudah pasti ada pembahasan sebelum atau apa yang mungkin atau yang tidak mungkin terjadi, dan aku cuma memastikan, aku mengatakan kepada Valtteri, aku meyakinkan dia bahwa itu (team order) bukan sesuatu yang kuminta. Tapi itu adalah sesuatu yang tim rasakan tepat untuk kami lakukan. Situasi yang betul-betul canggung."

"Mereka bilang kepadaku di radio bahwa Valtteri akan membiarkanku lewat, sesuatu yang tidak kuinginkan. Aku hanya mengatakan, 'bilang kepada dia untuk lebih kencang' karena Sebastian ketat membuntutiku."

"Melewati dia (Bottas) rasanya tidak enak, di Turn 13 dan aku tidak tahu apa rencananya untuk akhir balapan. Aku menunggu mendapatkan kabar atau sesuatu semacam itu, tapi aku sudah tahu bahwa tim menginginkan akhir seperti ini," simpul Hamilton. (luthfi ardi)