Industri Transportasi Inggris Anjlok Karena Efek Investasi

IVOOX.id, Jakarta - Hasil riset dari Society of Motor Manufactures and Traders, yang mengatakan pada minggu ini bahwa investasi di industri turun 34% tahun lalu karena ketidakpastian Brexit.

Para pengamat tersebut mengatakan bahwa pengumuman investasi di bidang manufaktur kendaraan dan pasokan telah merosot menjadi hanya 1,1 miliar poundsterling (1,6 miliar dolar AS).

"Kami sangat membutuhkan kejelasan tentang pengaturan transisi untuk Brexit," kata chief executive SMMT Mike Hawes.

Pembuat mobil khawatir bahwa perceraian yang berantakan dari Uni Eropa akan membuat lebih mahal bagi mereka untuk mengimpor komponen ke Inggris, dan mendorong harga mobil yang diekspor ke Eropa.

Pembuat mobil global mendukung ratusan ribu pekerjaan di Inggris. Pekerja mereka dibayar dengan baik, dan banyak pabrik mereka berada di komunitas di mana pekerjaan dibutuhkan.

Hawes mengatakan pada hari Rabu bahwa produsen mobil perlu mengetahui persyaratan perdagangan selama transisi Inggris keluar dari UE, yang diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih dua tahun.

"Kami bersaing dalam balapan global untuk menghasilkan mobil terbaik dan harus terus menarik investasi agar tetap kompetitif," katanya. "Buktinya adalah bahwa [investasi] sekarang mengulur-ulur jadi kita butuh kemajuan pesat dalam diskusi perdagangan."

Permintaan domestik untuk mobil Inggris turun 9,8% pada 2017, namun industri ini didukung oleh rekor ekspor luar negeri.

Uni Eropa menyumbang lebih dari separuh ekspor otomotif Inggris. Tahun lalu, pound yang lebih lemah membantu memacu permintaan di Jepang (+ 25,4%), China (+ 19,7%) dan Kanada (+ 19,5%).[dra]