KKP Incar Dalang Penyelundupan Benih Lobster | IVoox Indonesia

June 18, 2025

KKP Incar Dalang Penyelundupan Benih Lobster

konferensi pers kkp di Gedung Mina Bahari IV
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif bersama Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan & Ruang Laut Victor Gustaaf M dan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Pung Nugroho dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV Kementerian Kelautan dan Perikanan Jumat (20/12/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mempersempit ruang gerak pelaku penyelundupan benih bening lobster (BBL). Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan penangkapan dalang utama di balik aktivitas ilegal tersebut pada awal 2025.  

Bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), KKP mengusut aliran dana yang diduga berasal dari transaksi penyelundupan BBL. Pung, yang akrab disapa Ipunk, menyebut sebagian besar kurir penyelundup berasal dari Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. 

“Insyaallah awal tahun depan kami bisa menangkap dalang utama. Berdasarkan informasi dari PPATK, aliran dana ini melibatkan jaringan dalam negeri dengan nilai transaksi mulai dari Rp 500 juta hingga lebih dari Rp 1 miliar,” ujar Ipunk di Jakarta, Jumat (20/12/2024). 

Dari hasil penyelidikan, KKP berhasil mengidentifikasi pola jaringan penyelundupan melalui data yang diambil dari handphone pelaku. Ipunk menjelaskan, pihaknya menemukan hubungan antarjaringan penyelundup melalui analisis aliran dana yang kini tengah ditelusuri secara mendalam. 

“Kami telah tiga kali meminta data dari PPATK, dan semuanya menunjukkan pola aliran dana yang saling terkait. Langkah selanjutnya adalah menyelesaikan kasus ini dengan teliti dan penuh kesungguhan,” jelas Ipunk. 

Sepanjang 2024, KKP telah menggagalkan 44 aksi penyelundupan BBL di 16 lokasi berbeda. Operasi tersebut berhasil menyelamatkan 6,44 juta ekor BBL dengan potensi kerugian negara yang dihindari mencapai Rp 849 miliar. 

“BBL yang kami selamatkan sepanjang tahun ini telah dilepasliarkan kembali ke habitatnya. Langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia,” ujar Ipunk. 

Meski belum mengungkap identitas dalang utama, Ipunk memastikan proses penyelidikan akan terus berlanjut hingga jaringan penyelundupan ini benar-benar terungkap dan dihentikan.

0 comments

    Leave a Reply