Lonjakan Kasus COVID-19 kian Tinggi, Muhaimin Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Kompak | IVoox Indonesia

April 27, 2025

Lonjakan Kasus COVID-19 kian Tinggi, Muhaimin Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Kompak

muhaimin iskandar
Muhaimin Iskandar/Antara

IVOOX.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah pusat dan daerah kompak dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 belakangan ini. Menurutnya pemerintah pusat dan daerah harus segera mengambil kebijakan "emergency" dengan pengetatan dan pembatasan mobilitas serta aktivitas.

Muhaimin berharap pola penyelesaian COVID-19 antara pemerintah pusat dan daerah yang tumpang-tindih di awal pandemik tak terulang, terutama di wilayah yang tingkat penyebaran-nya tinggi seperti Jakarta.

"Sekarang sebaiknya satu komando, jangan asal mengeluarkan kebijakan di masing-masing daerah tanpa ada koordinasi dengan pusat dan kalau pusat sudah instruksi, ya itu yang harus dijalankan," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (26/6).

Dia mengingatkan awal pandemik terjadi perbedaan data serta kebijakan yang disajikan pemerintah pusat dan daerah. Akibatnya, publik dibikin bingung dan sulit membedakan mana data dan kebijakan yang benar atau sebaliknya.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra itu menegaskan hal semacam itu tak boleh terulang. Menurutnya, penyampaian data penyebaran COVID-19 termasuk kebijakan untuk menanganinya harus seragam dan bersumber dari satu pintu.

"Termasuk juga periode-nya. Kalau pusat menetapkan pengetatan selama 14 hari, daerah juga begitu sehingga semua kebijakan yang diambil bersama tidak hanya seiring seirama tetapi terkendali," ucap Muhaimin.

Selain itu, Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana COVID-19 DPR RI tersebut, juga meminta pemerintah pusat dan daerah menyempurnakan strategi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020.

Tak hanya membatasi aktivitas masyarakat, ia juga meminta pemerintah pusat dan daerah meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19.

"Mereka ini garda terdepan kita, pahlawan kesehatan yang harus dilindungi agar tetap bisa memberikan pelayanan terhadap pasien COVID-19," tutur Muhaimin.

0 comments

    Leave a Reply