Ribuan Mahasiswa Muhammadiyah dan Aisyiyah Demo Bela Palestina
Dua pimpinan kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah Bandung yaitu Prof.Dr.Ir Herry Suhardiyanto MSc, IPU dan Sitti Syabariyah membubuhkan tanda tangan pernyataan penghentian kekerasan di Gaza Palestina saat aksi demo di depan Gedung Sate Kota Bandung, Selasa (7/5/2024). IVOOX/Rivansyah Dunda
IVOOX.id - Sekitar seribu mahasiswa dari kampus Universitas Muhammadiyah dan Universitas Aisyiyah Bandung menggelar aksi demo bela Palestina di depan Gedung Sate Kota Bandung, Selasa (7/5/2024).
Plh Rektor Unisa Bandung Sitti Syabariyah mengemukakan seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah melaksanakan aksi damai dan solidaritas untuk Palestin. Demo aksi massa yang terlibat berasal dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung.
"Kami dari perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) seluruh Indonesia pada hari ini melaksanakan aksi damai solidaritas kepada saudara kita di Palestina," ujar Sitti kepada awak media di lokasi, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah seluruh Indonesia mencapai 176 kampus. "Tujuannya sebenarnya ini merupakan kesepakatan dari kami forum rektor PTMA seluruh Indonesia untuk menyerukan suatu aksi damai membela Palestina," ungkapnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Prof Herry Suhardiyanto mengatakan, aksi damai bela Palestina bagian dari upaya menegakkan cita-cita proklamasi bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Penjajahan harus dihapuskan.
"Kita pastikan mahasiswa tertib menyampaikan aspirasi menyampaikan pesan ke seluruh masyarakat perlu menegakkan keadilan dan kebenaran tidak double standar berikan kepada Palestina untik hidup layaknya bangsa merdeka," katanya.
Isi tuntutan aksi damai bela Palestina Universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah Bandung:
1. Mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proposional, penangkapan warga sipil, perusakan berbagai fasilitas umum khususnya fasilitas kesehatan dan memblokade bantuan kemanusiaan.
2. Mengecam sikap Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris dan negara lainnya yang memberikan bantuan dan dukungan kepada Israel dalam agresi ke Palestina.
3. Meminta PBB untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.
4. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional mengadili Benyamin Netanyahu dan tokoh Israel lain yang melakukan genosida terhadap Palestina.
5. Mengecam Organisasi Kerjasama Islam, Rabitha Alam Islami dan negara arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan.
6. Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi membuka hubungan diplomasi politik dengan Israel.
7. Meminta Pemerintah Indonesia untuk memperkuat diplomasi dengan negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
8. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan perhatian terhadap konflik Israel dan Palestina. Dengan memberikan bantuan moril, material dan spiritual terhadap perjuangan Palestina.

0 comments