Masyarakat Apresiasi Keterlibatan TNI-Polri dalam Penanganan COVID-19 | IVoox Indonesia

August 20, 2025

Masyarakat Apresiasi Keterlibatan TNI-Polri dalam Penanganan COVID-19

kapolri, panglima tni
Ilustrasi. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin melakukan sidak di Posko PPKM Mikro/ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

IVOOX.id, Jakarta - Keterlibatan TNI dan Polri dalam membantu menangani pandemi COVID-19 dengan mempercepat program vaksinasi nasional mendapat apresiasi.

Direktur Eksekutif Moya Institute Hery Sucipto dalam siaran pers-nya, di Jakarta mengatakan apa yang dilakukan TNI dan Polri dalam kondisi pandemi sekarang tidak hanya memerankan fungsinya sebagai institusi penjaga pertahanan serta keamanan ketertiban saja, namun terlibat aktif menggelar vaksinasi.

“Seperti Polri yang memanfaatkan seluruh polda, polres hingga polsek di Indonesia untuk aktif membantu percepatan vaksinasi. Kemudian banyak bersinergi dengan instansi lainnya melakukan vaksinasi. Misalnya, sewaktu Polri dan PP Muhammadiyah mengadakan vaksinasi yang dihadiri Kapolri langsung," kata Hery.

Menurut Hery, institusi negara seperti TNI dan Polri dapat menjadi tulang punggung program vaksinasi maupun organ-organ lain, misalnya BIN, sebab amat mudah digerakkan dengan satu garis komando.

Sedangkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyoroti mengenai maraknya bermunculan argumentasi keagamaan pada situasi pandemi saat ini di Indonesia.

"Soal keagamaan dikaitkan dengan penanganan COVID akibat konsekuensi kehidupan keagamaan yang sangat terbuka. Era reformasi terjadi kontestasi paham keagamaan di ruang publik," ujar Mu'ti.

Dia menilai, banyaknya masyarakat yang kini aktif dalam media sosial ikut menambah kontestasi narasi keagamaan tanpa dapat dihindari.

Apalagi, kata dia, saat narasi keagamaan yang beredar di media sosial tanpa melalui proses kepatutan.

"Terkait masalah ini karena ada tiga faktor. Pertama, faktor yang berkaitan dengan keterbukaan, kedua penggunaan media sosial yang eksesif, dan ketiga kecenderungan perilaku yang agresif," ujarnya seperti dilansir Antara.

0 comments

    Leave a Reply