Membuat Museum Penerangan Tetap Kekinian, Inilah Perubahan yang Dilakukan Oleh Kominfo | IVoox Indonesia

May 30, 2025

Membuat Museum Penerangan Tetap Kekinian, Inilah Perubahan yang Dilakukan Oleh Kominfo

Membuat Museum Penerangan Tetap Kekinian, Inilah Perubahan yang Dilakukan Oleh K

IVOOX.id, Jakarta - Untuk membuat pengunjung Museum Penerangan tetap antusias, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan perubahan dengan cara kekinian seperti berikut ini. Tertarik mengunjunginya?

Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana untuk menambah teknologi augmented reality dan virtual reality agar dapat menarik minat masyarakat mengunjungi Museum Penerangan.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo berharap setelah dilakukan perubahan nantinya dapat menarik anak-anak muda untuk mengunjungi Museum.

"Kami ingin menguatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjukkan bahwa kita punya sejarah media komunikasi yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda sebagai tujuan wisata yang update dengan teknologi," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Widodo Muktiyo, melalui keterangan resminya, Selasa 1 Oktober 2019.

Widodo ingin, Museum Penerangan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo tidak hanya sebagai tempat penelitian dan sumber pengetahuan. Namun juga menjadi tempat yang dapat dinikmati koleksinya melalui bantuan teknologi.

Ia juga ingin generasi milenial bisa mempelajari banyak hal dari Museum Penerangan, bukan hanya mengagumi fisiknya saja.

"Melihat museum bukan hanya fisiknya, tapi membangun sensasi yang akan mengesankan buat generasi milenial, tentu dengan dukungan teknologi," kata Widodo.

Sekedar diketahui, Museum Penerangan merupakan tempat koleksi peralatan komunikasi, pers dan grafika, mewakili tugas dan fungsi Departemen Penerangan, yang sejak 1999 berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kementerian sejak 2018 merevitalisasi Museum Penerangan antara lain perubahan periodisasi koleksi museum, saat ini dibagi menjadi periode sebelum 1945, periode 1945-reformasi dan periode reformasi hingga sekarang.

Program revitalisasi ini juga berlaku untuk Museum Pers di Solo, Jawa Tengah. Menurut rencana, tahun depan koleksi-koleksi di sana akan terdokumentasi secara digital.

0 comments

    Leave a Reply