Menkeu: Perusahaan Masuk Bursa Mewakili Aspirasi Masyarakat di Pasar Modal | IVoox Indonesia

July 27, 2025

Menkeu: Perusahaan Masuk Bursa Mewakili Aspirasi Masyarakat di Pasar Modal

1
Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani Indrawati (Foto: Istimewa)

iVooxid, Jakarta - Perusahaan yang masuk bursa dan menjadi perusahaan publik pada akhirnya mewakili aspirasi masyarakat Indonesia. Pasalnya, masyarakat akan turut memetik keuntungan yakni memperoleh berbagi informasi dari perusahaan publik tersebut dan juga termasuk rasa memiliki pasar modal. Karena itu, pasar modal yang terkoneksi dengan baik dapat membantu mengurangi kesenjangan informasi yang ada. Demikian diungkapkan Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI.

“Masuk bursa adalah sesuatu yang mudah dan infklusif. Itu berlaku untuk semua perusahaan besar, sedang dan kecil. Baik perusahan yang berada di Jakarta maupun di daerah juga dapat masuk bursa dan menjadi perusahaan publik,” ujarnya dalam Acara Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Sri Mulyani mengemukakan, pasar modal merupakan wahana untuk menjembatani kebutuhan investasi yang dibutuhkan perekonomian untuk terus maju tanpa menyebabkan komplikasi dari sisi makroekonomi. Pemerintah akan memacu terus perusahaan untuk masuk bursa karena hal itu akan menguntungkan perusahaan itu sendiri, termasuk masyarakat secara luas.

Untuk mendukung hal itu, demikian Sri Mulyani, pemerintah akan mendorong kebijakan ekonomi sehingga pelaku ekonomi dan perusahaan makin maju, tidak hanya memperoleh untung, tapi juga dapat berkontribusi dalam pembangunan.

Sri Mulyani menuturkan, Kementerian Keuangan akan menjaga APBN menjadi instrumen yang menciptakan kepercayaan dan kredibilitas serta membantu membuat lingkungan ekonomi yang baik. Pada tahun ini, Sri Mulyani juga berjanji menjaga penguatan fundamental ekonomi domestik mengingat ketidakpastian global masih terjadi.

“Pendapatan dan belanja diupayakan dapat menjawab berbagai permasalahan ekonomi, tidak hanya pertumbuhan ekonomi, tapi juga pengurangan kemiskinan, kesenjangan dan penciptaan kesempatan kerja 2017. Karena itu kita akan bekerja kebih keras dan lebih baik untuk mencapai cita-cita masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,” imbuhnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply