Menteri Basuki Ungkap Wajah Baru Kawasan Borobudur Didesain Langsung Presiden Jokowi

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pemerintah akan mempercepat revitalisasi Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas. Revitalisasi tersebut ditargetkan tuntas pada pertengahan 2021 mendatang.
Menteri Basuki melaporkan, memang ada keterlambatan dalam lelang proyek penataan Borobudur. Namun, dia berkomitmen untuk mengebut pengerjaan proyek di sisa 2 bulan terakhir 2020 ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turun tangan dalam proses desain kawasan di sekitar candi. Menurut Menteri Basuki, keterlibatan RI 1 tersebut akan mengantarkan Borobudur menjadi kawasan wisata eksklusif.
"Jadi Ini desainnya disentuh langsung oleh bapak Presiden. Kita hantarkan masuk ke Borobudur dengan sentuhan-sentuhan desain ternama warga kita sendiri, untuk bisa mengantarkan Kawasan Borobudur jadi kawasan eksklusif," ujarnya, Jumat (13/11).
Namun, dia menegaskan, Borobudur sebagai kawasan eksklusif bukan berarti jadi tempat wisata hanya untuk orang-orang tertentu saja. Melainkan jadi destinasi yang baik untuk dikunjungi sebagai kawasan wisata dan edukasi.
"Apa yang kami maksudkan di sini, koridor ini disentuh langsung oleh bapak Presiden untuk diperlebar. Supaya kita bisa melihat Borobudur ini jadi lebih jelas," kata Menteri Basuki.
Proyek Revitalisasi Tak Hanya di Sekitar Kawasan Candi
Proses pengerjaan tidak hanya dilakukan di sekitar kawasan candi. Menteri Basuki mengutarakan, kawasan di sekitar destinasi wisata juga akan turut dibenahi. Meliputi pelebaran jalan dan trotoar hingga renovasi rumah warga untuk dijadikan homestay.
"Trotoarnya akan dilebarkan minimal 2 meter, kalau bisa lebih. Jadi akan bisa mengubah wajah kawasan Borobudur. Kalau 1,5 meter pasti enggak akan ada perubahannya," ungkap dia.
"Homestay-homestay juga akan kita perbaiki. Jadi memang kita totally akan menyentuh kawasan ini sehingga ini jadi akan kawasan yang lebih baik," tegas Menteri Basuki.

0 comments