Menurut Survei, Mayoritas Pekerja di Jepang Berkencan dengan Rekan Kerja

IVOOX.id - Kisah cinta kadang terjadi di tempat kerja, baik hanya ada rasa suka sampai yang benar-benar berkencan. Di Jepang sendiri, para pekerja mayoritas menjalin cinta saat bekerja.
Masyarakat di Jepang terkenal akan loyalitasnya dalam bekerja, banyak yang tidak memakai jatah cuti mereka karena mereka lebih suka bekerja. Bahkan pemerintah membuat peraturan agar para pekerja memakai jatah cuti mereka.
Bahkan banyak yang meninggal karena terlalu berlebihan dalam bekerja, dan hal itu dikenal istilah Karoshi (kematian kerja keras).
Untuk menangani hal tersebut, pemerintah Jepang telah mengeluarkan UU Reformasi Gaya Kerja pada tahun 2018. Pada tahun 2019 mengalami perubahan, dalam UU tersebut para pekerja diwajibkan untuk mengambil hak cuti lima hari selama satu tahun.
Setiap akhir pekan pada Hari Thanksgiving Buruh pada 23 November akan diadakan acara "Yukyu Joka" atau "penyucian jatah cuti", hal ini dilakukan untuk menghormati hari jatah libur yang tidak terpakai seperti yang dilaporkan oleh Japan Today.
Karena waktu yang dihabiskan lebih banyak dikantor, mereka membuka kemungkinan untuk menjalin kisah cinta karena sama-sama menghabiskan waktu bersama.
Contoh kasus: Perusahaan konsultan media Jepang Biz Hits baru-baru ini mensurvei 1.000 orang di seluruh Jepang (274 pria, 724 wanita, dan dua menolak untuk menentukan), dan menemukan bahwa mayoritas, 61 persen, telah terlibat secara romantis dengan seseorang dari pekerjaan seperti dilansir dari soranews24.
Sebagian besar hubungan ini dipicu ketika responden survei masih muda, dengan 72 persen dari mereka yang menjalinasmara dengan rekan kerja mengatakan hal itu terjadi selama usia 20-an, 14 persen dalam 30-an, 10 persen pada remaja, dan masing-masing dua persen pada 40-an dan 50-an mereka.
Mengenai siapa yang mereka kencani, jawabannya adalah:
1. Manajer, bos, atau senpai (seseorang yang bekerja di perusahaan lebih lama dari saya) (212 tanggapan).
2. Rekan kerja yang sama / seseorang yang mulai bekerja pada saat yang sama saya lakukan (203 tanggapan).
3. Bawahan atau kohai (seseorang yang bekerja di perusahaan kurang dari saya) (81 tanggapan).
4. Seseorang dari departemen yang berbeda (47 tanggapan).
5. Pekerja paruh waktu atau sementara di perusahaan saya (36 tanggapan).
6. Pekerja paruh waktu atau temporer yang dikirim ke perusahaan saya (18 tanggapan).
7. Seseorang dari pemasok atau perusahaan terafiliasi (14 tanggapan).
8. Lainnya (3 tanggapan).
Namun mereka tidak terlalu mempublikasikan hubungan mereka di tempat kerja, karena mereka tidak ingin memiliki konflik saat bekerja atau mendapatkan perlakuan khusus saat bekerja.
Karena itu, peserta survei mengatakan bahwa bagian tersulit dari romansa di tempat kerja adalah:
1. Menjaga orang lain mengetahui bahwa mereka sedang berpacaran (387 tanggapan).
2. Harus membagi kepribadian publik dan pribadi (77 tanggapan).
3. Harus pergi menghabiskan waktu di tempat kerja bersama jika mereka bertengkar tentang sesuatu secara pribadi (31 tanggapan).
4. tidak dapat mengambil cuti pada saat yang sama, karena keduanya keluar akan membuat staf terlalu pendek tangan (19 tanggapan).
Meskipun ada beberapa kesulitan unik, tempat kerja tetap menjadi salah satu tempat paling umum bagi orang-orang di Jepang untuk bertemu jodoh mereka.
Di Indonesia sendiri juga sering ditemukan mereka yang menjalin kisah cinta dengan teman satu kantor, namun hanya sedikit yang bisa berlanjut sampai jenjang pernikahan karena pada dasarnya mereka hanya ingin mengisi kekosongan saja.
Tapi ada baiknya juga jika menjalin kisah cinta dengan teman sekantor, bisa menambah semangat kerja sehingga tidak akan terlalu stres perihal pekerjaan. Jika ingin berkencan pun tidak butuh modal banyak karena bisa kapan saja setiap selesai hari kerja.

0 comments