Obor Asian Games Dibawa Berlayar dengan Kapal Pinisi di Bulukumba

IVOOX.id, Bulukumba - Bupati Bulukumba, Andi Muhammd Sukri Sappewali, berharap singgahnya api obor Asian Games 2018 di wilayahnya mampu mendongkrak promosi wisata Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Di Bulukumba, api obor Asian Games dibawa berlayar dengan kapal pinisi, kapal khas wilayah tersebut.
"Harapan besar Bulukumba karena menjadi salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang disinggahi obor Asian Games 2018," kata Bupati Bulukumba Andi Muhammad Sukri Sappewali di Bulukumba, Sulsel, Sabtu (28/7).
Warga Kabupaten Bulukumba, khususnya di daerah Tanjung Bira terkenal memiliki keahlian dalam merancang, merakit, dan melayarkan kapal pinisi.
Di situ lah kapal layar pinisi bermula. Oleh karena itu api obor Asian Games dibawa berlayar menggunakan tiga perahu pinisi dari dermaga Pusat Pelelangan Ikan Bontobahari di Bulukumba menuju Pantai Pasir Putih Tanjung Bira.
Hal itu secara simbolis mengenalkan dan mengangkat nama perahu pinisi Indonesia ke mata dunia, kata Bupati.
Selain terkenal dengan perahu pinisi, kabupaten Bulukumba juga memiliki Pantai Tanjung Bira, terletak di ujung paling selatan Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari.
Tanjung Bira terkenal karena memiliki pasir putih yang sangat lembut dan kejernihan air lautnya sehingga menjadi salah satu tujuan favorit turis mancanegara.
Namun demikian, masalah konektifitas menjadi kendala utama bagi pemkab Bulukumba untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya dari sektor pariwisata.
Oleh karena itu, Bupati Bulukumba berkeinginan untuk memanfaatkan landasan udara bekas tentara Jepang yang berada sekitar empat kilometer dari Pantai Tanjung Bira sebagai bandara komersil.
"Sudah pembebasan tanah. Tinggal persetujuan menteri saja," harap bupati.
Saat ini sektor pariwisata menyumbang sekitar Rp15 milyar ke PAD Kabupaten Bulukumba.
Jika ada bandara dan akses langsung ke Bulukumba, Bupati Andi optimistis memperkirakan sektor pariwisata bisa mendatangkan Rp100 milyar ke PAD setempat.
Selain putihnya pasir pantai Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba juga memiliki Tanah Toa, suatu desa yang dihuni oleh suku Kajang.
Desa Tanah Toa adalah desa tempat komunitas masyarakat adat Kajang yang masih erat dalam menjaga dan melindungi peradaban mereka di pedalaman Bulukumba. (luthfi ardi)

0 comments