Pagi ini, IHSG Dibuka Turun ke Posisi 5.699

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka turun ke posisi 5.699,25 pada sesi pertama perdagangan Jumat (09/06/2017) dibandingkan dengan posisi pada penutupan Kamis (08/06/2017) di level 5.702. Hingga pukul 09:42 WIB, IHSG terpantau berada di level 5.694,12, turun 9 poin atau 0,2% dibandingkan dengan posisi pada penutupan kemarin.

Tergerusnya IHSG pada sesi perdagangan pertama pagi ini disebabkan oleh penurunan harga 342 saham. Disamping itu, ada 143 saham yang mengalami kenaikan harga, 108 saham stagnan dan 224 saham yang belum ditransaksikan.

Total nilai transaksi perdagangan tercatat sebesar Rp1,402 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 2,13 miliar unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli bersih (net buying) saham senilai Rp14 miliar. Akan tetapi, para investor asing tersebut melakukan aksi jual saham adalah volume penjualan bersih sebanyak 8 juta unit saham.

Sebanyak 6 dari 10 indeks sektoral BEI mengalami penurunan. Indeks sektor aneka industri mengalami penurunan tertinggi, yaitu sebesar 1,15% atau 17,1 poin ke posisi 1.463. Kemudian disusul oleh indeks sektor keuangan dan indeks sektor agrikultur yang masing-masing tergerus 0,5% dan 0,27%.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers pada perdagangan pagi ini adalah saham PT London Sumatera Plantations Tbk (LSIP) yang harganya tergerus Rp40 atau 2,8% menjadi Rp1.410 per unit, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang harganya susut Rp300 atau 2% menjadi Rp14.350 per unit dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang harganya turun Rp275 atau 1,5% menjadi Rp17.525 per unit.

Sedangkan saham-saham LQ45 yang menjadi top gainers adalah saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang harganya naik Rp70 atau 2,7% menjadi Rp2.710 per unit, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang harganya terangkat Rp60 atau 2,4% menjadi Rp2.570 per unit dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang harganya meningkat Rp200 atau 2,2% menjadi Rp9.225 per unit.[abr]