Pemerintah Masih Nego Harga Starlink untuk Puskesmas Terpencil

IVOOX.id - Pemerintah masih melakukan proses negosiasi harga dengan Starlink untuk mengakomodir kebutuhan layanan internet bagi puskesmas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
Sehingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum menyebutkan nominal pasti berapa anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk program tersebut.
Setelah ada harga yang disepakati pemerintah akan mulai melakukan sosialisasi penyediaan layanan internet Starlink ini.
Namun Kemenkes memastikan sumber pendanaan pengadaan layanan internet Starlink ini berasal dari Dana alokasi Khusus (DAK) Nonfisik provinsi maupun kabupaten/kota.
"Pendanaan menggunakan DAK nonfisik provinsi maupun kabupaten/kota jadi akan tergantung pemerintah daerah," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi ivoox.id pada Rabu (22/5/2024).
Kemenkes kata Siti Nadia menargetkan 725 puskesmas mendapatkan akses internet melalui kerjasama dengan Starlink, layanan internet yang disediakan oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk.
"Target utama 725 puskesmas yang tidak ada akses internet sama sekali," katanya.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kerja sama Kemenkes dengan Starlink ini sangat penting untuk mendukung kemajuan layanan, khususnya puskesmas di tempat terpencil yang belum terjangkau internet.
“Dari 10.000 puskesmas yang ada di Indonesia, sekitar 745 tidak memiliki akses internet sama sekali dan 1.475 memiliki akses internet yang terbatas. Semuanya tersebar di 7.000 pulau di Indonesia. Diharapkan mereka dapat akses internet yang layak sehingga layanannya tidak akan berbeda dengan Puskesmas yang ada di daerah perkotaan,” kata Budi dalam siaran pers pada Minggu (19/5/2024).

0 comments