Pemerintah Yakin Rupiah Lebih Kuat Dari Asumsi APBN 2019, Rp14.303/Dolar | IVoox Indonesia

May 11, 2025

Pemerintah Yakin Rupiah Lebih Kuat Dari Asumsi APBN 2019, Rp14.303/Dolar

Inflasi-Terjaga-Rupiah-Perkasa-doc.Indef-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan asumsi dasar makro ekonomi untuk semester II 2019 berdasarkan kajian perekonomian hingga pertengahan tahun ini, di antaranya untuk pergerakan kurs rupiah yang diproyeksikan di kisaran Rp14.303 per dolar, atau lebih kuat dibanding asumsi sebelumnya di APBN 2019 yang sebesar Rp15.000 per dolar AS.

Dalam rapat Badan Anaggaran DPR di Jakarta, Selasa (16/7), Menkeu mengatakan tekanan perlambatan perekonomian global masih akan membayangi pada semester II 2019. Dampak perlambatan perekonomian global akan mendera hampir seluruh negara di dunia.

Dengan proyeksi kurs pada paruh kedua 2019 yang sebesar Rp14.303 per dolar AS, maka untuk perkiraan (outlook) keseluruhan 2019 sebesar Rp14.250 per dolar AS.

"Sementara hingga semester I 2019, asumsi dasar kurs rupiah masih bergerak di Rp14.197 per dolar AS," ujar dia, dikutip Antara.

Dalam rapat Banggar yang masih berlangsung saat berita ini ditulis, Menkeu menyampaikan asumsi makro ekonomi yang disusun di pertengahan tahun ini untuk semester II 2019, yakni :

Pertumbuhan ekonomi 5,2 persen

Inflasi 3,1 persen

Kurs rupiah Rp14.303 per dolar AS

Suku Bunga Perbendaharaan Negara tenor Tiga Bulan 5,6 persen

Harga Minyak Mengah Indonesia 63 dolar AS per barel

Produksi Minyak (Lifting) 753 ribu barel per hari

Produksi Gas 1.090 ribu barel setara minyak per hari

Sedangkan untuk semester I 2019, pergerakan asumsi makro ekonomi berdasarkan perhitungan sementara adalah

Pertumbuhan ekonomi 5,1 persen

Inflasi 3,3 persen

Kurs rupiah Rp14.197 per dolar AS

Suku Bunga Perbendaharaan Negara tenor tiga bulan 5,8 persen

Harga Minyak Mentah Indonesia 63 dolar AS per barel

Produksi (Lifting) Minyak 755 ribu barel per hari

Produksi Gas 1.054 ribu barel setara minyak per hari

0 comments

    Leave a Reply