Penurunan Imbal Hasil AS Dapat Kurangi Pelemahan Harga Obligasi Domestik | IVoox Indonesia

June 7, 2025

Penurunan Imbal Hasil AS Dapat Kurangi Pelemahan Harga Obligasi Domestik

Reza Priambada
Reza Priambada

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan imbal hasil obligasi AS cenderung turun sebagai imbas dari melemahnya laju dolar AS akibat masih adanya kekhawatiran akan terjadinya perang dagang. Akan tetapi, kondisi itu tidak juga membuat pasar obligasi dalam negeri menguat.

Aksi jual masih terjadi sehingga membuat sejumlah seri masih berada di zona merahnya. "Pergerakan rupiah yang cenderung melemah turut direspons negatif," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Senin (26/3/2018).

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 2,74 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 4,02 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 3,18 bps.

Laju pasar obligasi kembali bervariatif melemah.Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 98,45% memiliki imbal hasil 5,98% atau naik 0,05 bps dari sebelumnya di harga 98,65% memiliki imbal hasil 5,9311%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 100,95% memiliki imbal hasil 7,41% atau naik 0,08 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,76% memiliki imbal hasil 7,33%.

Pada Jumat (23/3/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun -0,27 bps di level117,10 dari sebelumnya di level 117,42.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun -0,09 bps di level 109,11 dari sebelumnya di level 109,21.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level6,92% dari sebelumnya di level 6,82% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,82% dari sebelumnya di level 2,83% sehingga spread di level kisaran410,4 bps lebih tinggi dari sebelumnya 398,3 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali variatif naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,70%-8,75%. Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,07%-9,08%.

Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran10,30%-10,40%, dan pada rating BBB di kisaran 12,99%-13,03%.

Pergerakan pasar obligasi dalam negeri masih terdapat potensi pelemahan seiring balum adanya sentimen yang dapat menahan pelemahan yang terjadi.

Meskipun demikian, diharapkan pelemahan dapat lebih berkurang dengan memanfaatkan penurunan imbal hasil obligasi AS. "Tetap mewaspadai jika terdapat potensi pelemahan kembali," demikian ucap Reza. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply