Profil Haidir Anam Kuli Bangunan yang Berjuang Keras Jadi TNI AD, Jenderal Andika Lakukan ini | IVoox Indonesia

April 26, 2025

Profil Haidir Anam Kuli Bangunan yang Berjuang Keras Jadi TNI AD, Jenderal Andika Lakukan ini

IMG-20201227-WA0041

IVOOX.id, Jakarta - Simak profil dan biodata Haidir Anam, seorang kuli bangunan di Mabes AD yang berjuang keras menjadi prajurit TNI AD.

Sosok Haidir Anam pun menarik perhatian Jenderal Andika Perkasa, hingga membuat sang KASAD menyempatkan diri untuk menghampirinya saat bekerja.

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Sabtu (26/12/2020), diketahui juga kalau Haidir Anam merupakan teman dekat Sandi Rihata.

Sekadar mengingatkan, Sandi Rihata merupakan kuli bangunan di Mabes AD yang sempat jadi sorotan karena makan siang bersama Jenderal Andika Perkasa.

Sandi Rihata pun sangat mendukung cita-cita Haidir Anam untuk menjadi prajurit TNI AD.

Berikut rangkuman fakta tentang profil dan biodata Haidir Anam, dilansir dari Sripoku dalam artikel 'Kisah Kuli Bangunan Jadi Prajurit TNI AD, Sempat Utarakan Keinginannya ke Jenderal Andika Perkasa'

1. Putus sekolah saat SMP

Anam mengaku awalnya sempat minder karena gagal dalam pendidikannya yakni putus sekolah di bangku SMP.

Pria asal Cirebon ini kini tengah bekerja sebagai kuli bangunan di area Markas Besar TNI AD ( Mabes AD).

Anam mendapat tugas memperbaiki saluran, memasang udit, memasang keramik hingga mengecat.

Upah yang diterima olehnya hanya Rp 120 ribu, namun diakui oleh Haidir uang tersebut cukup untuk menghidupi keluarganya.

"Setiap minggu saya ngirimin buat keluarga saya, saya cuma bisa buat makan doang," ungkapnya.

"Dulu itu kan saya sekolah MTS, saya kasian sama bapak saya, dia juga kan kerja buat 9 orang yang di rumah sendirian," ungkap Anam.

Diketahui jika Anam, sapaan akrabnya, harus putus sekolah dan tak bisa melanjutkan pendidikan karena harus menjadi tulang punggung keluarga.

"Otomatis sekolah MTS saya jebol, karena saya pengen namanya ngebantu, dahlah saya mendingan kerja aja, barangkali aja saya bisa bantu-bantu," sambungnya.

2. Sahabat dekat Sandi Rihata

Haidir yng bersahabat dengan Sandi Rihata yang juga merupakan kuli bangunan ini sudah seperti saudara.

Keduanya sangat dekat sebagai pekerja harian di Mabesad dan saling mengisi.

"Dia cerita pengen jadi tentara dan terus dia bingung sama keluarganya," ujar Sandi.

3. Sang ibu pesimis

Sementara itu Anam juga mengungkapkan keinginannya menjadi seorang abdi negara pada ibunya yakni Rosibah.

Rosibah tampak pesimis menanggapi keinginan anaknya itu.

"Mi aku pengen jadi tentara katanya, tentara apa? Angkatan Darat, emang kamu bisa nak?

Biayanya dari mana?, umi nggak punya apa-apa, apasih umi jualan seharian cuma urap daun mengkudu sama daun singkong, berapa untungnya paling 10-20," ungkap ibu Anam.

"Kalo cita-cita sih dari SD saya, dari kecil, cuman saya sadar diri, saya pengen jadi TNI, dia dihargain, bukan saya aja, keluarga saya pun dihargain," ungkap Anam.

4. Ayahnya sudah meninggal

Anam merupakan anak yatim, ayahnya meninggal pada 2014 silam.

Sambil menitikkan air mata, Anam mengisahkan detik-detik terakhir saat bersama ayahnya.

"2014 saya ditinggal sama bapak saya, dia bilang sebelum meninggal, bapak saya cuma nitipin jaga adik kamu sama ibu kamu doang," ucap Anam mengenang almarhum ayahnya.

"Itu keinginan saya terus, makanya saya pengen kerja tuh, saya nggak mau titipan bapak saya, titipan terakhir bapak saya kayak gitu," ungkap Anam sambil terisak.

Haidir pun menjadi tulang punggung keluarga dan harus merelakan pendidikannya demi bekerja.

"Saya cuma pengen itu doang, saya pengen bahagiain keluarga saya, udah itu," ungkap Anam.

Ditugaskan menjadi kuli bangunan di area Mabes AD seolah menjadi jembatan keberutungan bagi Anam.

Karena Anam bisa bertemu langsung dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa yang menjadi pimpinan di TNI AD.

Anam pun memberanikan diri untuk mengutarakan keinginannya menjadi seorang tentara.

Saat itu, KSAD Jenderal Andika Perkasa pun menghampiri Anam yang tengah bekerja untuk mengecek kesiapannya.

"Pendaftaran udah mulai belum?," tanya Jenderal Andika Perkasa.

"Belum tau pak," ujar Anam.

"Sudah coba cek, pendaftaran online kalo nggak salah, Tamtama segera, KTP mana?," tanya Jenderal Andika lagi.

"KTP Cirebon pak," ujar Anam.

KSAD Jenderal Andika Perkasa pun meminta agar Haidir mengecek pendaftaran Tamtama tersebut saat jam istirahat.

"Umur berapa?," tanya Jenderal Andika.

"20 pak," jawab Anam.

"Semua syarat-syarat sudah siap?," tanya Jenderal Andika.

"Kemarin sih sudah, cuma ntar SKCK-nya diganti lagi," ungkap Anam.

Jenderal Andika pun meminta Haidir untuk melapor padanya setelah mendaftar.

6. Berlatih keras

Setelah mengikuti instruksi dari Jenderal Andika Perkasa, Anam pun berusaha mempersiapkan untuk latihan mengikuti tes Tamtama.

Ia pun latihan berolahraga dan menyempatkan waktu untuk lari pagi dan olah fisik lainnya.

Haidir juga ditemani oleh Sandi Rihata yang memberikan dukungan untuk sahabatnya demi mewujudkan cita-cita menjadi seorang tentara.

7. Lolos seleksi

Hingga tiba akhirnya kabar bahagia menghampiri Haidir Anam yang diterima sebagai Tamtama di TNI AD.

Dari perjuangan seorang kuli bangunan, Haidir yang akrab disapa Anam ini pun membuktikan jika usaha dan doa yang berbarengan tak akan mengkhianati hasil.

Kini, Haidir Anam resmi menjadi tentara dan tengah menempuh pendidikan di sekolah TNI AD.

Berikut video kisah Haidir Anam selengkapnya yang diunggah channel youtube TNI AD.

Perpisahan Jenderal Andika Perkasa dan Kuli Bangunan Sandi Rihata

Sebelumnya, momen perpisahan Jenderal Andika Perkasa dan kuli bangunan bernama Sandi Rihata di Mabes AD jadi sorotan.

Momen tersebut tayang di channel youtube TNI AD, Minggu (29/11/2020), dan tampak Jenderal Andika Perkasa juga memberikan hadiah spesial kepada Sandi Rihata.

Sandi Rihata memutuskan untuk pulang kampung halamannya setelah bekerja selama dua bulan di Mabes AD.

Kepulangannya untuk melepas rasa rindu kepada orangtua dan saudara-saudaranya.⁣⁣⁣

“Sandi kangen sama orang tua, ingin istirahat juga, tapi kalau butuh orang lagi atau masih ada kerjaan Sandi kesini lagi,” ujar Sandi.⁣⁣⁣

Jenderal Andika Perkasa memberikan perhatian khusus kepada Sandi karena sosoknya yang menginspirasi, pernah mengajaknya makan siang bersama di ruang kerja Kasad.

Tak hanya itu, Jenderal Andika Perkasa bersama istrinya, Hetty Andika Perkasa menghampiri Sandi yang tengah bekerja di sebuah gorong-gorong dan memberikan hadiah spesial untuk Sandi.⁣⁣⁣

Jenderal Andika Perkasa memberikan hadiah topi baru dengan emblem khas TNI AD.

Di topi tersebut juga bertuliskan nama "Sandi"

“Saya punya hadiah untuk Mas Sandi. Lihat ini tulisan di topinya apa? Biar istri saya yang memakaikan, ya?,” ujar Jenderal Andika Perkasa.

Ibu Hetty Andika Perkasa sangat mengagumi sosok Sandi karena semangatnya yang luar biasa.

Menurutnya semangat Sandi perlu ditularkan kepada rekan-rekannya yang lain, meskipun memiliki keterbatasan fisik, namun ia tak berputus asa.⁣⁣⁣

Persiapan kembali ke kampung halaman pun dilakukan Sandi.

Ia merapikan barang-barangnya yang dibawa selama bekerja di Mabes AD.

Sandi pun pamit kepada rekan-rekan kerjanya, yang selama dua bulan ini menjadi saudara-saudara terdekatnya, karena jauh dari keluarga.

Meskipun Sandi saat ini memutuskan untuk istirahat dari pekerjaannya, namun kisah inspiratifnya telah membekas, menjadikan semangat agar selalu bersyukur dan tak putus asa dalam menjalani kehidupan.⁣⁣⁣

0 comments

    Leave a Reply