Rehat Tengah Hari, IHSG Ditutup di Posisi 5.792

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada posisi 5.792,42 pada rehat tengah hari Rabu (21/06/2017), atau sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi pada sesi penutupan perdagangan Selasa (20/06/2017) di level 5.791,90.

Pada sesi pertama perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.771-5.795. Harga 113 saham menguat. Sementara itu, 358 saham mengalami penurunan harga, 129 saham stagnan dan 164 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Total nilai transaksi di sesi pertama perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp2,81 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 3,65 miliar unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham bersih (net selling) bernilai Rp283 miliar dengan volume penjualan bersih sebanyak 27 juta unit saham.

Sebanyak 6 dari 10 indeks sektoral BEI mengalami penurun di sesi pertama perdagangan hari ini. Indeks sektor industri dasar mengalami penurunan terdalam, yaitu sebesar 0,81% atau 4,95 poin ke posisis 608. Kemudian disusul oleh indeks sektor pertambangan dan indeks sektor perdagangan yang masing-masing tergerus 0,55% dan 0,37%. Sementara itu, indeks sektor aneka industri mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 0,41% atau 6,07 poin ke posisi 1.505.

Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan harga dan menjadi top gainers pada sesi pertama perdagangan hari ini adalah saham PT PP Property Tbk (PPRO) yang harganya meningkat 1,8% atau Rp4 menjadi Rp228 per unit, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang harganya terangkat 1,6% atau Rp225 menjadi Rp14.600 per unit dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang harganya naik 0,9% atau Rp30 menjadi Rp3.270 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers adalah saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang harganya tergerus 2% atau Rp200 menjadi Rp10.000 per unit, saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang harganya susut 1,9% atau Rp50 menjadi Rp2.620 per unit dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang harganya turun 1,5% atau Rp225 menjadi Rp14.325 per unit.[abr]