Rupiah Bertahan Hadapi The Fed yang Enggan Pangkas Suku Bunga AS, IHSG Menguat | IVoox Indonesia

July 6, 2025

Rupiah Bertahan Hadapi The Fed yang Enggan Pangkas Suku Bunga AS, IHSG Menguat

antarafoto-rupiah-dollar-300524-ak-1
Ilustrasi - Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/am.

IVOOX.id – Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar AS pada meningkat saat perdagangan dibuka Kamis (13/4/2024) di tengah sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang enggan memangkas suku bunga acuannya.

Perdagangan Kamis pagi, Rupiah dibuka naik 15 poin atau 0,09% menjadi Rp 16.280 per Dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.295 per Dolar AS.

"Sikap The Fed semalam terlihat enggan untuk memangkas suku bunga acuannya dan melihat tingkat inflasi AS masih belum menuju ke target 2 persen," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Kamis (13/6/2024).

Proyeksi The Fed yang dirilis dini hari tadi juga memperlihatkan bahwa suku bunga acuan AS dipangkas hanya sebesar 25 basis poin di 2024 yang artinya hanya sekali.

"Ini lebih rendah dari perkiraan yang beredar di pasar yang dua kali di tahun ini. Sikap the Fed ini bisa mendorong penguatan Dolar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya," ujar Ariston.

Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp 16.250 per Dolar AS sampai dengan Rp 16.350 per Dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mengutip Antara dari lantai bursa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (13/6/2024) pagi dibuka menguat 43,73 poin atau 0,64% ke posisi 6.893,83.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,29 poin atau 1,08% ke posisi 872,16.

0 comments

    Leave a Reply