Tanggapi Statusnya sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku, Hasto Sebut Siap Hadapi Risiko

IVOOX.id – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang kini berstatus tersangka dalam kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tampil ke publik melalui sebuah rekaman video yang disiarkan di kanal youtube PDI Perjuangan. Dalam video tersebut, Hasto mengutarakan pandangannya tentang pengorbanan, menyindir upaya perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, dan menegaskan kesiapan menghadapi segala risiko demi mempertahankan demokrasi.  

Hasto, yang terlihat memegang buku "Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" karya Cindy Adams, mengutip ajaran Bung Karno bahwa penjara merupakan bagian dari jalan pengorbanan untuk memperjuangkan cita-cita luhur. Menurutnya, prinsip ini dipegang teguh oleh kader PDIP. 

Hasto secara terbuka menyinggung sosok di internal partai yang memiliki ambisi memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode, meski pada akhirnya sosok tersebut telah dipecat. Dia mengapresiasi sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang tetap konsisten mempertahankan demokrasi dan menolak pelanggaran konstitusi. 

“Ketika muncul berbagai intimidasi agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar, maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi,” ungkap Hasto dalam video tersebut. 

Selain itu, Hasto menyebut adanya intimidasi oleh aparat penegak hukum yang menurutnya merupakan “tembok kekuasaan” yang coba dihadapi oleh PDIP. Dia menegaskan bahwa partainya tidak akan gentar menghadapi tekanan tersebut. 

“Kami tidak akan pernah menyerah,” ujarnya. 

Hasto juga menyatakan bahwa PDIP siap menghadapi segala risiko, baik formal maupun informal, dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi. Baginya, hukuman penjara adalah bagian dari perjuangan yang harus dihadapi dengan penuh keyakinan. 

“Sebagaimana dilakukan Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita,” katanya. 

Pernyataan Hasto ini menjadi sorotan publik, terutama di tengah dinamika politik dan hukum yang melibatkan dirinya dan PDIP. PDIP sendiri tetap menegaskan komitmen mereka terhadap supremasi hukum dan demokrasi di Indonesia.