Tingkatkan SDM, BPJSTK Jalin Kerjasama Dengan University of Cambridge

iVooxid, Cambridge - Berbagai upaya dalam memberikan perlindungan yang menyeluruh serta layanan yang optimal bagi pekerja dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK), salah satunya adalah dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
Saat ini BPJSTK memiliki sebanyak lebih dari lima ribu SDM untuk memberikan perlindungan dan pelayanan bagi seluruh pekerja di Indonesia. Jumlah sebanyak itu tidaklah cukup apabila kompetensi yang dimiliki kurang mendukung atau tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan.
Langkah BPJSTK untuk mendukung peningkatan kompetensi bagi SDM yang dimiliki telah dimulai bahkan jauh sebelum institut BPJS Ketenagakerjaan didirikan, yaitu dengan memberikan pelatihan dan pendidikan internal dan mengirim SDM yang berkompeten untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan terkait pengembangan kompetensi yang dimiliki.
Untuk lebih meningkatkan kompetensi SDM-nya, berbagai peluang kerjasama dilakukan, baik di Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Baru-baru ini BPJSTK menjalin kerjasama dengan University of Cambridge, Inggris, dalam hal pelaksanaan Future Leaders Development Program (FLDP) dan program-program lainnya seperti riset serta program pendidikan setaraf MBA ataupun short course.
Direktur Umum dan SDM, Naufal Mahfudz, di sela-sela kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Dr. Kishore Sengupta, Deputy CEO dari Cambridge Judge Business School (CJBS), University of Cambridge, mengutarakan pentingnya peningkatan kompetensi SDM untuk mendukung pencapaian kinerja organisasi.
"SDM merupakan aset penentu bagi organisasi dalam kegiatan operasional dan mencapai keberhasilan organisasi. Kami akan mengirimkan karyawan terbaik yang kami miliki untuk menempuh pendidikan di Cambridge, Inggris, untuk menciptakan generasi pemimpin berskala global,"
terang Naufal dalam keterangannya, Selasa (27/9/2016)
Lanjut Naufal, bahwa program FLDP ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas dan kapabilitas organisasi dan SDM dalam menghadapi perubahan dan tantangan ke depan dan untuk mempersiapkan kader-kadernya agar ikut serta dalam kepemimpinan kelembagaan dan korporasi tingkat nasional hingga global.
Pelaksanaan FLDP ini juga akan didukung oleh corporate university yang diadopsi melalui Institut BPJS Ketenagakerjaan yang dapat dijadikan strategic engine dalam memberikan edukasi dan pengembangan SDM yang dimiliki dengan enam pembidangan akademis yang sudah dimiliki, dimana salah satunya adalah bidang Leadership and Human Capital Academy.
Selain kerjasama dengan University of Cambridge, BPJSTK juga telah menginisiasi kemungkinan kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dalam bidang ilmu Sosial dan dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam bidang Aktuaria untuk mengembangkan riset-riset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Diharapkan dari kerjasama-kerjasama ini akan mampu mendukung peningkatan kepesertaan dan peningkatan kualitas layanan BPJSTK.
Naufal menjelaskan bahwa kebutuhan akan SDM yang kompeten dalam bidang riset tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan demografi masih belum memadai, maka dari itu, kehadiran Institut BPJS Ketenagakerjaan menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak.
"Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM nantinya akan berujung pada optimalisasi kinerja BPJSTK dalam memberikan layanan dan perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia," tutup Naufal.[ava]

0 comments