Fraksi Golkar Dyah Roro Esti : Akan Bawa Aspirasi Guru

IVOOX.Id, Jakarta – Dalam kesempatan acara Serap Aspirasi Partai Golkar dengan tema diskusi “Mengorkestrasi Pendidikan Dengan SDM Masa Depan”, untuk diskusi ini juga dihadiri oleh beberapa narasumber seperti Dyah Roro Esti, Putri Komarudin, Adrian Jopy Paruntu, (Anggota DPR RI Fraksi Golkar) yang dari kalangan Milenial, Satriwan Salim Wasekjen FSGI, Jejen Musfah (Wasekjen PGRI).
Menjelang Musyawarah Nasional fraksi partai Golkar menggelar diskusi dengan tema “Mengorkestrasi Pendidikan Dengan SDM Masa Depan”. Dimana nantinya suara aspirasi-aspirasi Guru akan diangkat dalam Musyawarah Nasional fraksi partai Golkar yang akan dilaksanakan pada Desember 2019 nanti.
Pada kesempatan acara diskusi tersebut, Dyah Roro Esti tidak bisa hadir dikarenakan sedang mengikuti Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Dyah Roro Esti, Anggota DPR RI Komisi VI mengatakan, tentunya pendidikan ini penting sekali mengingat bahwa negara Indonesia nantinya akan mengalami demografi pada tahun 2020 hingga pict nya 2030 dimana 70 persen daripada penduduk negara Indonesia yang masuk dikalangan produktif antara usia 15 hingga 65 tahun.
“Maka salah satu guru besar negara Indonesia bagaimana kita bisa menciptakan Indonesia emas di tahun 2045 the taste his gold buat negara ini. Namun bagaimana bisa mencapai target tersebut yaitu salah satu nya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tentunya guru ini mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan SDM tersebut,” kata Dyah Roro Esti seusai Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11) malam.
Maka dari situlah kita butuh hadir untuk menyerap aspirasi-aspirasi para guru bagaimana cara nya mereka lebih bisa sejahtera dalam melaksanakan tugasnya. “Karena dengan sukses nya murid-murid mereka dari situlah kita dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia, dan berkontribusi kepada kegiatan-kegiatan ekonomi di negara Indonesia kesehjateraan guru ini tentu sangat memprihatinkan, maka saat ini kita juga mempunyai Menteri Pendidikan yang baru dan dari kalangan Milenial,” imbuh Dyah Roro Esti
Menurutnya Menteri Pendidikan saat ini figur yang mempunyai kemampuan dalam terobosan-terbosan yang mungkin sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh Menteri sebelumnya, dan berharap sekali dengan ada nya Nadiem lebih mengedepankan kepentingan kesejahteraan guru-guru tersebut, lebih dapat menyerap aspirasi-aspirasi guru, dan lebih luwes dalam berdiskusi dengan guru-guru di seluruh Indonesia secara nasional.
“Tentunya Fraksi partai Golkar khususnya dari kalangan Milenial, itu hadir karena kita merasa pendidikan is the key to succsess any form discussion anything. Jadi kami berharap dari fraksi partai Golkar bahwa aspirasi-aspirasi para guru ini perlu kita suarakan nantinya di Musyawarah Nasional (Munas) partai Golkar, ini sangat penting karena apa yang mereka butuhkan harus kita bisa full feel sebagai negara agar bisa merealisasikan Indonesia emas yang tadi disebutkan tahun 2045,” papar Dyah Roro Esti.
Lebih lanjut Dyah mengatakan, mempunyai potensi untuk meningkatkan ekonomi negara Indonesia sekarang yang ada dikisaran 5, 35 persen dan sebetulnya mempunyai potensi ekonomi hingga sampai di 7 persen, banyak sekali undang-undang yang telah dirancang oleh negara ini, yang mengantispasi dengan adanya pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen tetapi banyak sekali kegagalan sebetulnya. Karena kita berpikir harusnya bisa capai 7 persen goldnya macam-macam.
“Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya datang dari Sumber Daya Manusia, dan SDM yang unggul source nya apa. Guru yang sejahtera dan mampu mendidik masyarakat di Indonesia. Untuk isu-isu akan diangkat dalam Munas Partai Golkar nanti,” ucap Dyah Roro Esti.
Kaloborasi antara lintas sektoral
“Di DPR ini kita mempunyai nama nya green ekonomi kaulkus atau ekonomi hijau, di dalam nya para anggota DPR lintas fraksi dan lintas komisi. Kalau misalnya berbicara tentang pendidikan letaknya di komisi XI, kita ada beberapa member daripada kaulkus itu yang datang dari komisi XI. Kami berharap karena nanti nya di dalam kaulkus ini dan saat ini yang sedang kita diskusikan tentang isu terkait sistembillity dimana kita berharap dari anggota komisi masing-masing,” pungkas Dyah.

0 comments